CERPEN REMAJA


Deskripsi singkat mengenaik cerpen yang berjudul “Terima Kasih Zahra” :

“Cerpen ini merupakan karya pertamaku, yang aku ciptakan saat masih kelas 2 SMP. Saat itu merupakan masa sekolah yang menggembirakan dan menyenangkan bagi diriku secara pribadi. Dimana aku memiliki banyak kawan dan sahabat – sahabat baru yang dapat saling memberi semangat satu sama lain. Kalianlah sahabatku, kenanglah dan jangan pernah sesali pertemuan kita…. J

Terima Kasih Zahra
Karya : Siti Imeilda Safira Putri


Kisah cinta ini bermula saat putih biru tua sebagai seragam wajib mereka. Zahra dan Kinan adalah dua sahabat yang begitu dekat, sedangkan Juang adalah cowok tampan berkulit piutih dan cerdas. Waktu itu, Juang adalah anak pindahan dari Bandung. Semenjak Juang berada di sekolah tersebut, dia menjadi idola siswi di sekolah itu.  Yang mengidolakan banyak sekali termasuk Kinan, cwek berkulit putih dan cantik.

Pagi hari yang cerah dilewati Kinan dengan hati yang berbunga. Dia semakin ingin dekat dengan Juang.
“Hai, bolehkah aku kenalan? Perkenalkan nama aku Kinan.” Sapa Kinan saaat bertemu dengan Juang.
“Iya, nama aku Juang.”” Jawab Juang ramah.

Berawal dari perkenalan tersebut Kinan dan Juang semakin dekat. Mereka selalu bersama, bahkan Zahra sahabatnya Kinan pun dilupakan. Cewek berkaca mata, manis, cerdas, dan termasuk kutu buku ini tak pernah heran kalau dicampakkan oleh sahabatnya jika sahabatnya lagi dekat sama cowok.
“Kinan kebiasaan deh! Kalau lagi dekat sama cowok saja aku dilupakan. Nanti kalau ada masalah aku yang harus ikut menyelesaikan.” Gumam Zahra.

Seminggu setelah Zahra tanpa Kinan. Zahra pun merasakan hal yang begitu berbeda.
“Sepi banget ya, tanpa si centil Kinan.. Huft” Keluh Zahra.

Tak diduga tiba –tiba Kinan datang saat Zahra sedang membaca buku biologi di bawah pohon yang rindang.
“Dooor!!” Teriak Kinan mengagetkan Zahra.
“Rese banget sih kamu! Hampir saja jantung aku copot gara- gara kamu.” Seru Zahra spontan.
“Biarin! Eh, Zahra kali ini aku kayaknya merasakan jatuh cinta lagi.” Kata Kinan.
“Sama siapa kamu jatuh cinta? Anak baru itu?” Tanya Zahra penasaran.
“ Kamu bener banget. Kamu memang sahabatku yang pintar. Tapi kamu mau gak bantu aku, supaya bisa jadian sama Juang? Please.” Pinta Kinan pada cewek berkaca mata itu.

Zahra memandang Kinan. Zahra menatap mata Kinan. Tatapan mata sahabatnya itu membuat Zahra berkata,” Baiklah, aku akan bantu sahabatku yang cantik ini.” Jawab Zahra centil.
Dan sejak saat itu Zahra berpikir keras untuk dapat mengabulkan permintaan sahabatnya itu.

Hari yang ditunggu Zahra datang. Bel istirahatpun berbunyi. Zahra segera mencari Juang. Ternyata Juang sedang berada di kantin. Pertama, Zahra harus berkenalan dengan Juang dan dengan terpaksanya. Namun,  ini semua demi Kinan. Mau tidak mau, Zahra harus mau.
“Hai, namaku Zahra. Aku sahabatnya Kinan.” Sapa Zahra membuka pembicaraan.
“Iya, nama aku Juang. Salam kenal.” Jawab Juang.
“Aku kesini mau tanya sama kamu boleh gak?”
“Boleh, memangnya mau tanya apa?” Juang penasaran.
“ Bukannya aku lancang. Tapi aku boleh tau gak siapa yang kamu suka?” Tanya Zahra.
“Tapi, kamu jangan kasih tau siapa – siapa ya?”
“Oke deh! Pasti aman kalau sama Zahra.” Zahra membanggakan diri.
“Aku suka sama sahabat kamu.” Kata Juang pelan – pelan.
“Zahra terkejut. Ternyata cowok yang diidolakan banyak cewek tersebut suka sama Kinan, sahabatnya.
“Mereka punya perasaan yang sama. Lebih mudah nih!” Pikir Zahra.
“Kenapa kamu nggak nyatain saja ke orangnya?” Tanya Zahra.
“Ah, gak ah! Aku enggak berani.”
“Gini saja, sekarang kamu ikut aku!” Ajak Zahra.
“Kemana?” Juang penasaran.
“Sudahlah ikut saja!” Jawab Zahra singkat.

Zahra menarik Juang untuk segera pergi ke ruang kelas Kinan. Di dalam terdapat Kinan yang sedang asyik mengobrol denga teman - temannya. Kinan heran dengan kedatangan Zahra dan Juang. Lagi – lagi Kinan terdiam melihat pangerannya tersebut.
“Sekarang kamu harus menyatakan semua isi hatimu kepada Kinan. Ayo!” Bisik Zahra.
“Tapi…..”
“Sudah deh, nggak usah tapi –tapian. Cepat!” Potong Zahra, sambil mendorong Juang. Yang mengakibatkan Juang berada tepat dihadapan Kinan. Tanpa basa- basi lagi, Juang memberanikan diri untuk menyatakan perasaanya kepada Kinan.
“Kinan sejak pertama aku melihatmu, aku merasakan hal yang berbeda. Kamu telah membuat hari – hariku lebih berwarna.”
“Maksud kamu apa?” tanya Kinan bingung.
“Aku suka sama kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku?”
“Aaakkuuuu, mau jadi pacar kamu.” Jawab Kinan terbata –bata.
“Beneran kamu mau jadi pacar aku?” Tanya Juang untuk memastikan kalau Kinan benar – benar mau menjadi  pacarnya.
“Iya, aku mau Juang,” Jawab Kinan dengan mantap.

Karena cintanya diterima, Juang melompat – lompat di depan kelas karena begitu senangannya. Dan akhirnya mereka bisa jadian akikarena Zahra dan mereka berduapun berterima kasih pada Zahra.
“Terima kasih ya Zahra.” Kata mereka berdua secara bersamaan.
“Ternyata usahaku nggak sia – sia. Padahal aku nggak pernah merasakan gimana itu jatuh cinta. Tapi, ternyata aku lebih bisa menyatukan dua orang yang saling suka.”  Gumam Zahra. J

SELESAI…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Contoh Surat Lamaran Kerja dan CV. dalam bahasa Inggris

Sambutan Motivasi

Semangat Kebangsaan