Semangat Kebangsaan
SEMANGAT KEBANGSAAN
A. Nasionalisme yang
digunakan INDONESIA
Diartikan
sebagai perasaan cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah airnya dengan tidak
memandang bangsa lain lebih rendah derajatnya dari bangsa dan negaranya.
Nasionalisme seperti ini mengutamakan persatuan dan kesatuan, demi menjalin
hubungan kerja sama antar bangsa dan Negara di dunia.
B. Makna
Semangat Kebangsaan
Nasionalisme adalah perasaan satu keturunan, senasib, sejiwa dengan bangsa
dan tanah airnya. Nasionalisme yang dapat menimbulkan perasaan cinta kepada
tanah air disebut patriotisme. Nasionalisme Indonesia adalah
nasionalisme yang berdasarkan Pancasila yang
selalu menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi
dan golongan.
Patriotisme berasal dari kata patriot yang berati pecinta/pembela tanah
air. Patriotisme diartikan sebagai semangat/jiwa cinta tanah air yang berupa
sikap rela berkorban untuk kejayaan dan kemakmuran bangsanya. Patriotisme tidak
hanya cinta kepada tanah air saja, tapi juga cinta bangsa dan negara. Kecintaan
terhadap tanah air tidak hanya ditampilkan saat bangsa Indonesia terjajah,
tetapi juga diwujudkan dalam mengisi kemerdekaan.
Ciri-ciri patriotisme :
a) Cinta tanah air
b) Rela berkorban untuk
kepentingan nusa dan bangsa
c) Menempatkan
persatuan, kesatuan dan keselamatan bansga dan negara di atas kepentingan
pribaadi dan golongan
d) Bersifat pembaharuan
e) Tidak kenal menyerah
f) Bangga sebagai
bangsa Indonesia
Nasionalisme dan patriotisme sangat penting bagi kelestarian kehidupan
bangsa Indonesia. Hal ini mengingat kondisi :
1) Masyarakat Indonesia adalah masyarakat
yang majemuk atau keanekaragaman dalam suku, ras, golongan, agama, budaya dan wilayah.
2) Alam Indonesia, dimana kepualauan nusantara terletak pada posisi
silang yang dapat mengandung kerawanan bahaya dari negara lain.
3) Adanya bahaya disintegrasi (perpecahan
bangsa) dan gerakan separatisme (gerakan untuk memisahkan diri dari suatu
bangsa), apabila pemerintah tidak bersikap bijaksana.
Semangat kebangsaan dapat diwujudkan dengan adanya sikap patriotisme dan
nasionalisme dalam kehidupan sehari-hari. Warga negara yang memiliki
semangat kebangsaan yang tinggi akan
memiliki nasionalisme dan patriotisme yang tinggi pula.
C. Perwujudan
Nasionalisme dalam Kehidupan
Perwujudan
nasionalisme dan patriotisme bagi bangsa Indonesia dapat dilihat dari
perjalanan sejarah bangsa Indonesia antara lain :
1.
Sebelum Masa Kebangkitan Nasional
Perjuangan
bangsa Indonesia untuk membela tanah air atau jiwa patriotisme sebelum
kebangkitan nasional, masih bersifat
kedaerahan, tergantung pada pemimpin, belum terorganisir dan tujuan perjuangan
belum jelas.
2.
Masa Kebangkitan Nasional
Perjuangan
bangsa Indonesia tidak lagi bersifat kedaerahan, tapi bersifat nasional. Perjuangan dilakukan dengan cara organisasi
modern, dimana sejak berdirinya Budi Utomo merupakan titik awal kesadaran nasionalisme. Masa ini disebut
angkatan perintis, sebab disamping merintis kesadaran nasional juga merintis
berdirinya organisasi.
3.
Masa sumpah pemuda
Sumpah
pemuda merupakan tonggak sejarah bagi perjuangan bangsa Indonesia. Yang jelas
dan tegas dalam menuntut kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Sumpah pemuda
mengandung nilai yang sangat tinggi yaitu nilai persatuan dan kesatuan yang merupakan
modal perjuangan untuk mencapai kemerdekaan. Masa ini disebut angkatan penegas,
sebab angkatan inilah yang menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa
dalam berjuang mencapai kemerdekaan.
4.
Masa proklamsi kemerdekaan
Proklamasi kemerdekaan merupakan titik kulminasi (puncak) perjuangan bangsa
Indoensia, juga merupakan wujud
perjuangan yang berdasarkan persatuan Indonesia. Oleh karena itu, semangat
kebangsaan, semangat persatuan dan kesatuan bangsa yang mengantarkan Indonesis
mencapai tonggak sejarah yang paling fundamental harus kita jaga dan kita
pertahankan. Proklamasi kemerdekaan
merupakan jembatan emas yan gakan mengantarkan bangsa Indoensia menuju
cita-cita nasional yaitu masyarakat yang merdeka, berdaulat, adil dan makmur.
Perwujudan semangat kebangsaan dan patriotisme yang berupa sikap rela
berkorban untuk kepentingan tanah air, bangsa dan negara sebagai tempat hidup
dan kehidupan dengan segala apa yang dimiliki, akan memperkuat pertahanan dan
keamanan nasional, proklamasi kemerdekan yang dicita-citakan telah terwujud,
berkas perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Maka kita harus dapat mengisi
kemerdekaan ini dengan membangun berbagai macam bidang agar dapat mempercepat
tercapainya tujuan bangsa Indonesia.
Guna mencapai tujuan bangsa diharapkan peran serta seluruh bangsa dalam
membangun negara, karena kita sebagian besar tidak mengalami peristiwa perjuangan kemerdekaan, maka
perlunya dipahami, dimengerti akan arti perjuangan para pejuang, niscaya tujuan
negara yang diidam-idamkan akan segera terwujud.
D. Perwujudan Patriotisme dan Nasionalisme dalam
kehidupan
Sikap patriotisme dan nasionalisme dapat diwujudkan dalam berbagai
lingkungan kehidupan :
1.
Lingkungan keluarga
Jiwa dan
semangat patriotisme dapat ditanamkan dan dimulai di lingkungan keluarga,
misalnya kita harus selalu berbuat baik di lingkungan kita untuk menjaga nama
baik keluarga, melestarikan ketentraman
keluarga, membantu meringankan beban keluarga.
2.
Lingkungan sekolah
Berbagai macam
tingkah laku atau kegiatan yang mengacu pada nilai kesopanan dan kebaikan, baik
terhadap guru, karyawan maupun teman, mengikuti upacar dengan tertib.
Menjadi anggota OSIS, menjaga nama
baik sekolah, menjadi team olah raga, menghidnari tawuran pelajar, menjaga
kebersihan dan ketertiban sekolah dan lain sebagainya.
3.
Lingkungan masyarakat
Sikap
patriotisme di masyarakat dapat ditumbuhkan dan dilaksanakan melalui menjaga
keamanan lingkungan, menaikkan bendera di depan rumah pada hari besar nasional,
membersihkan lingkungan, aktif dalam kegiatan desa dan ikut membela negara bila
diperlukan.
E. Unsur-Unsur Nasionalisme
Semangat kebangsaan
( nasionalisme ) yang ada pada diri seseorang tidak datang dengan sendiri,
tetapi dipengaruhi oleh unsur-unsur sebagai berikut.
1.
Perasaan nasional
2.
Watak nasional
3.
Batas nasional ( yang memberikan pengaruh emosional dan ekonomis pada diri
individu ).
4.
Bahasa nasional
5.
Nasional dan agama
F. Timbulnya Nasionalisme
Nasionalisme muncul dibelahan negara-negara dunia. Akan tetapi,
faktor penyebab timbulnya nasionalisme di setiap benua berbeda. Sedangkan,
Nasionalisme Asia muncul disebabkan
oleh faktor-faktor antara lain 1) Adanya kenangan akan kejayaan
masa lampau 2) Imperalisme
3)Pengaruh
paham revolusi Prancis 3)Adanya kemenangan Jepang atas Rusia 4) Piagam Atlantic charter 5) Timbulnya
golongan terpelajar.
G. Tujuan
Nasionalisme
Pada dasarnya nasionalisme yang muncul dibanyak negara memiliki tujuan yaitu 1) Menjamin kemauan dan
kekuatan mempertahankan masyarakat nasional melawan musuh dari luar sehingga
melahirkan semangat rela berkorban dan 2)
Menghilangkan Ekstremisme ( tuntutan yang berlebihan ) dari warga
negara ( individu dan kelompok ).
H. Akibat Nasionalisme
Nasionalisme yang muncul di beberapa negara membawa akibat yang beraneka ragam.
Akibat munculnya nasinalisme di beberapa negara adalah sebagai berikut.
1. Timbulnya negara nasional ( national state ) 2. Peperangan
3. Imprialisme 4. Proteksionisme
5. Akibat sosial
I. Faktor Pendorong Munculnya Nasionalisme di Indonesia
Munculnya nasionalisme pada masyarakat Indonesia dipengaruhi oleh faktor
dari dalam ( intern ) dan faktor dari luar ( ekstern ). Faktor intern yang mempengaruhi munculnya nasionalisme Indonesia adalah
sebagai berikut.
1.
Timbulnya
kembali golongan pertengahan, kaum terpelajar.
2.
Adanya
penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh seluruh rakyat dalam berbagai
bidang kehidupan
3.
Pengaruh golongan peranakan
4.
Adanya keinginan untuk melepaskan diri dari imperialisme
Faktor ekstern yang mempengaruhi munculnya
nasionalisme Indonesia adalah sebagai berikut.
1.
Faham-faham modern dari Eropa ( liberalisme, humanisme, nasionalisme, dan
komunisme )
2.
Gerakan pan-islamisme
3.
Pergerakan bangsa terjajah di Asia
4. Kemenangan
Rusia atas Jepang
J. Konsep Lain yang Berhubungan dengan Nasionalisme
Beberapa konsep atau
istilah yang memiliki kaitan atau berhubungan dengan nasionalisme antara lain
sebagai berikut.
1. Patriotisme
Patriotisme
adalah sikap dan perilaku seseorang yang dilakukan dengan penuh semangat rela
berkorban untuk kemerdekaan, kemajuan, kejayaan, dan kemakmuran bangsa.
Seseorang yang memiliki sikap dan perilaku patriotik ditandai oleh adanya
hal-hal yaitu a) Rasa
cinta pada tanah air
b) Rela berkorban
untuk kepentingan bangsa dan negara c) Menempatkan persatuan, kesatuan, serta keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan
d) Berjiwa
pembaharu . Konsep
patriotik tidak selalu terjadi dalam lingkup bangsa dan negara, tetapi juga
dalam lingkup sekolah dan desa atau kampung. Kita mungkin menemukan seorang
siswa atau masyarakat berbuat sesuatu yang mempunyai arti sangat besar bagi sekolah
atau bagi lingkungan desa atau kampung.
2. Chauvinisme
Chauvinisme
adalah rasa cinta tanah air yang berlebihan dengan mengagungkan bangsa sendiri
dan merendahkan bangsa lain. Contoh Chauvinisme seperti yang dikemukakan oleh Adolf
Hitler dengan kalimat Deutschland Uber Alles in der Welt ( Jerman di
atas segala-galanya dalam dunia ). Slogan ini kadang masih dipakai di Jerman
unutk memberi semangat pada atlet dalam bertanding. Inggris juga punya slogan Right
or Wrong is My County. Demikian pula Jepang yang menganggap
bangsanya merupakan keturunan Dewa Matahari.
3. Sukuisme
Sukuisme
adalah suatu paham yang memandang bahwa suku bangsanya lebih baik dibandingkan
dengan suku bangsa yang lain, atau rasa cinta yang berlebihan terhadap suku
bangsa sendiri.
4. Rasa Kebangsaan
Rasa
kebangsaan adalah salah satu bentuk rasa cinta yang melahirkan jiwa kebersamaan
pemiliknya. Untuk satu tujuan yang sama, mereka membentuk lagu, bendera, dan
lambang. Untuk lagu ditimpali dengan genderang yang berpengaruh dan trompet
yang mendayu-dayu sehingga lahirlah berbagai rasa. Untuk bendera dan lambang
dibuat bentuk serta warna yang menjadi cermin budaya bangsa sehingga
menimbulkan pembelaan yang besar dari pemiliknya.
Dalam kebangsaan kita mengenal adanya ras, bahasa, agama, batas wilayah,
budaya dan lain-lain. Tetapi ada pula negara dan bangsa yang terbentuk sendiri
dari berbagai ras, bahasa, agama, serta budaya. Rasa kebangsaan sebenarnya
merupakan sublimasi dari Sumpah Pemuda yang menyatukan tekad menjadi bangsa yang
kuat, dihormati, dan disegani di antara bangsa-bangsa di dunia.
Wawasan
Nusantara dalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik, ekonomi,
sosial budaya dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola
sikap, serta pola tindak yang senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia ( NKRI ) di atas kepentingan pribadi
atau golongan. Wawasan Nusantara menjadi nilai yang menjiwai segenap
peraturan perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata di seluruh wilayah
negara, sehingga menggambarkan sikap dan perilaku, paham, serta semangat
kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi merupakan identitas atau jati diri
bangsa Indonesia.
Ikatan
niai-nilai kebangsaan yang selama ini terpatri kuat dalam kehidupan bangsa
Indonesia yang merupakan pengejawantahan dari rasa cinta tanah air, bela
negara, serta semangat patriotisme bangsa mulai luntur dan longgar bahkan
hampir sirna. Nilai-nilai budaya gotong royong, kesediaan untuk saling
menghargai, dan saling menghormati perbedaan, serta kerelaan berkorban untuk
kepentingan bangsa yang dahulu melekat kuat dalam sanubari masyarakat yang
dikenal dengan semangat kebangsaannya sangat kental terasa makin menipis.
5. Semangat
Kebangsaan
Semangat
kebangsaan atau nasionalisme, merupakan perpaduan atau sinergi dari rasa
kebangsaan dan paham kebangsaan. Dengan semangat kebangsaan yang tinggi,
kekhawatiran akan terjadinya ancaman terhadap keutuhan dan kesatuan bangsa akan
dapat dielakkan. Dari semangat kebangsaan akan mengalir rasa kesetiakawanan
sosial, semangat rela berkorban, dan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme. Rasa
kesetiakawanan sosial akan mempertebal semangat kebangsaan suatu bangsa.
Semangat rela berkorban adalah kesediaan untuk berkorban demi kepentingan yang
besar atau demi negara dan bangsa telah mengantarkan bangsa Indonesia untuk
merdeka. Bagi bangsa yang ingin maju dalam mencapai tujuannya, selain memiliki
semangat rela berkorban, juga harus didukung dengan jiwa patriotik yang tinggi.
Jiwa patriotik akan melekat pada diri seseorang, manakala orang tersebut tahu
untuk apa mereka berkorban.
6. Paham Kebangsaan
Paham
kebangsaan merupakan pemahaman rakyat serta masyarakat terhadap bangsa dan
negara Indonesia yang diproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus
1945. Uraian rinci tentang paham kebangsaan Indonesia sebagai berikut.
Pertama, “atas rahmat Allah Yang Maha Kuasa” pada 17 Agustus
1945, Bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia lahirlah
sebuah bangsa yaitu “Bangsa Indonesia”, yang terdiri atas bermacam-macam suku,
budaya, etnis, dan agama. Kedua, bagaimana mewujudkan masa depan bangsa ? Pembukaan
Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa perjuangan bangsa Indonesia
telah mengantarkan rakyat Indonesia menuju suatu negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil, dan makmur. Uraian tersebut adalah tujuan akhir bangsa
Indonesia yaitu mewujudkan sebuah masyarakat yang adil dan makmur. Untuk
mewujudkan masa depan bangsa Indonesia menuju ke masyarakat yang adil dan
makmur, pemerintah telah melakukan upaya-upaya melalui program pembangunan
nasional baik fisik maupun nonfisik.
K. Menunjukkan
Semangat Kebanggaan Nasionalise dan Patriotisme dalam Kebangsaan dan Bernegara
Makna
kebangsaan mengacu pada sesuatu yang mendorong individu mewujudkan tujuan
bersama, saling membantu dan tidak mementingkan diri sendiri. Makna dan
keberadaan patriotisme itu sendiri tidak dapat dipisahkan dengan nasionalisme.
Patriotisme menganjurkan kepada seluruh anggota suatu bangsa untuk selalu rela
berkorban kepada negaranya sebagai tempat berpijak, tempat hidup, dan tempat
mencari penghidupan. Sedangkan nasionalisme mengajarkan kepada kita untuk
mencintai tanah air, bangsa, dan negara dengan segala apa yang dimilikinya.
Contoh
Perilaku yang Sesuai dengan Semangat Kebangsaan:
a)
Mengaku Sebagai Warga Bangsa Indonesia
b)
Berusaha Agar Cita dan Tujuan Bangsa Indonesia dapat terlaksana
c)
Menanamkan rasa cinta tanah air
d)
Bangga sebagai Bangsa Indonesia
e)
Mempunyai rasa solidaritas sosial yang tinggi
f)
Berbahasa Indonesia yang baik dan benar
g)
Berprestasi Mengharumkan nama bangsa
L. Sikap Positif Terhadap Patriotisme Indonesia
1. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri
Mencintai dan menggunakan produk-produk dalam negeri
merupakan bagian dari cinta tanah air. Dengan menggunakan produk dalam negeri
berarti kita memberi keuntungan kepada warga Indonesia sendiri. CONTOH :
Membeli barang produk dalam negeri berarti kita memberi keuntungan kepada warga
Indonesia sendiri.
2. Tidak merusak lingkungan hidup
Lingkungan hidup haruslah dijaga kelestariannya.
Merusaknya berarti kita tidak mencintai tanah air. Lingkungan hidup yang rusak
akan merugikan manusia sendiri. contoh : Melakukan Reboisasi.
3. Ikut serta memelihara fasilitas umum
Jadi kita memelihara fasilitas yang ada karna kalau
kita merusak maka merugikan negara Contohnya : telepon umum, jembatan, halte,
kereta api dan lain-lainnya. Jika kita merusak fasilitas umum akan merugikan
orang lain dan negara. Kita sendiri juga tidak dapat menggunakannya lagi.
4. Ikut serta dalam pembangunan bangsa
Negara kita harus terus membangun agar lebih maju dan
kehidupan rakyatnya lebih baik. Bila kita ingin mencintai tanah air, maka kita
harus ikut serta dalam pembangunan. Ikut serta dalam pembangunan bisa
diwujudkan dengan taat membayar pajak, menjadi pegawai yang baik, dan
sebagainya.
5. Mentaati peraturan yang ada
Peraturan dibuat agar masya-rakat tertib dan nyaman.
Jika kita melanggar peraturan akan merugikan diri kita sendiri. Bahkan orang
lain dan negara juga akan dirugikan.
6. Melestarikan budaya bangsa
Budaya bangsa merupakan kekayaan bangsa. Menjaga
keles-tarian budaya bangsa berarti mencintai bangsa dan tanah air. Kita harus
bangga memiliki budaya bangsa yang beragam dan unik.
Contoh sikap patriotisme dalam kehidupan sehari-hari :
bisa memulai dari hal yang sederhana. Sebagai siswa kamu dapat menunjukkan
dengan cara belajar yang rajin. Sebab dengan belajar yang rajin berarti kamu
sudah ikut serta dalam perjuangan memberantas kebodohan dan keterbelakangan.
Pembahasan tentang patriotisme, tidak dapat dipisahkan dengan nasionalisme,
karena keduanya merupakan perwujudan semangat kebangsaan. Para penyelenggara
Negara dituntut memiliki kemampuan dalam upaya menegakkan kebenaran dan
keadilan serta mengantisipasi berbagai angcaman terhadap Negara baik dari dalam
(separatism, konflik antarsuku, anarkisme, korupsi, narkoba, dan lain – lain)
maupun dari luar (intervensi, agresi, propaganda yang mendeskripsikan, dan lain
– lain) demi keutuhan Negara, dan kepentingan rakyatnya. Semangat kebangsaan
harus diimbangi dengan nilai – nilai religious dan pengendalian diri agar tidak
menimbulkan perpecahan, karena saling merasa bahwa Negara dan bangsanya
dianggap paling penting untuk diperjuangkan.
Semangat
kebangsaan dalam arti luas, dapat diterapkan di lingkungan keluarga, sekolah
dan masyarakat sekiar dengan cara:
a)
Keteladanan
Keteladanan atau “teladan”, merupakan sikap dan
perilaku yang patut dicontoh atau ditiru karena perkataan dan perbuatannya.
Keteladanan bisa dimulai dari hal – hal terkecil, dan dari diri sendiri.
contohnya: bekerja keras dan disiplin dalam mengerjakan prestasi, mematuhi tata
tertib berlalu lintas, mau melakukan kerja bakti/gotong royong membersihkan
lingkungan, tidak melakukan korupsi, dan lain – lain.
b) Pewarisan
Pewarisan semangat kebangsaan adalah cara – cara
menurunkan nilai – nilai, sikap, dan perilaku terpuji kepada generasi
berikutnya (muda). Contoh: tulus ikhlas dalam membantu orang yang terkena
musibah, berlaku jujur dan bertanggung jawab dalam mengembang amanah, terbiasa
belajar dan bekerja tepat waktu, dan lain – lain.
c)
Ketokohan
Dalam semangat kebangsaan, ketokohan perlu dijadikan sandaran pedoman (referensi) guna memberikan motivasi dan semangat bagi generasi muda. Contoh: berupaya selalu mengambil inisiatif dalam hal – hal kebaikan (kerja bakti, membantu sesame, dan belajar), tidak cepat puas dalam suatu prestasi, ingin selalu memberikan terbaik, rajin cepat dalam suatu prestasi, ingin selalu memberikan yang terbaik, rajin membantu atau sedekah kepada orang lain yang membutuhkan, dan sebagainya.
M. Semangat Kebangsaan,
Nasionalisme, dan Patriotisme dalam
Kehidupan Sehari-hari
1. Penerapan Semangat Kebangsaan
Memberikan keteladanan, Pewarisan nilai-nilai- nasionalisme, Siap sedia membela tanah air dan bangsa,
Ikut menjaga kelestarian
lingkungan dan peninggalan sejarah, Mencintai produksi dalam negeri,
Berani membela nebenaran
dan keadilan, Menjaga dan memperkokoh persatuan dan kesatuan
2.
Perwujudan Nasionalisme dan
Patriotisme dalam Kehidupan Sehari-hari
Indonesia sangat perlu
patriot-patriot bangsa dalam bidang ekonomi, social budaya, dan pertahanan
keamanan. Pada zaman revolusi tahun 1945
sikap patriotic ditunjukan oleh para pejuang Indonesia. Bagi mereka yang
penting Indonesia harus tetap merdeka. “sekali merdeka tetap merdeka, merdeka
atau mati” adalah semboyan pejuang kemerdekaan waktu itu. Jiwa dan semangat
nasionalisme dan patriotisme, yaitu kerelaan berkorban masih tetap diperlukan
untuk kepentingan sesama manusia serta untuk kepentingan masyarakat, bangsa,
dan Negara. Inti dari nilai nasionalisme
dan patriotisme adalah semangat cinta tanah air.
Semangat kebangsaan sangat penting bagi kelangsungan
hidup berbangsa dan bernegara yaitu NASIONALISME
DAN PATRIOTISME . Semangat ini harus di tumbuhkan khusus nya bari
generasi-generasi penerus bangsa diperlukan prinsip-prinsip patriotisme dan
nasionalisme sejak dini. Tujuannya adalah agar nilai-nilai tersebut
sungguh-sunguh di hayati oleh segenap warga Negara baik dalam kehidupan pribadi
maupun kehidupan social. Jika warga Negara mencintai negaranya, maka mereka akan rela berkorban untuk kepentingan
bangsa dan Negara.
Komentar
Posting Komentar